Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali mengambil langkah progresif dengan meluncurkan program “1.000 APS SMK Berdaya” pada 30 Juni 2025. Program ini dirancang khusus untuk memberdayakan 1.000 Anak Putus Sekolah (APS) dari jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui dua pendekatan strategis: Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kewirausahaan (PKW).
Langkah ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mengurangi angka anak putus sekolah sekaligus menjawab tantangan pengangguran usia produktif yang tidak memiliki keterampilan kerja yang relevan.
Tujuan Utama Program 1.000 APS SMK Berdaya
Program ini bertujuan memberikan bekal keterampilan praktis kepada anak-anak yang sempat terhenti pendidikannya, agar mereka mampu:
-
Mandiri secara ekonomi
-
Memiliki keterampilan kerja yang dibutuhkan industri
-
Membangun usaha secara mandiri
-
Menjadi pribadi yang percaya diri dan produktif
Dengan demikian, program ini tidak hanya mengurangi angka putus sekolah, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Baca Juga : Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI) 2025: Peluang Emas Raih Gelar Doktor
Fokus Utama: Pendidikan Kecakapan Kerja dan Kewirausahaan
Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) akan difokuskan pada keterampilan teknis yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini, seperti:
-
Teknik otomotif
-
Desain grafis
-
Tata boga
-
Teknologi informasi dan digital
-
Teknik listrik dan elektronika
Sementara itu, Pendidikan Kewirausahaan (PKW) akan memberikan pelatihan tentang:
-
Perencanaan bisnis sederhana
-
Manajemen usaha kecil
-
Digital marketing
-
Literasi keuangan
-
Pengembangan produk lokal
Melalui kombinasi PKK dan PKW, diharapkan peserta tidak hanya siap bekerja di dunia industri, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
Strategi Pelaksanaan dan Pendampingan
Program ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk SMK, lembaga pelatihan kerja, dunia usaha dan dunia industri (DUDI), serta tenaga pendamping profesional. Proses rekrutmen peserta dilakukan secara selektif melalui data pendidikan dan koordinasi dengan dinas pendidikan daerah.
Setelah mengikuti pelatihan, peserta juga akan mendapatkan:
-
Sertifikat keterampilan
-
Pendampingan usaha selama 6 bulan
-
Akses ke program pembiayaan wirausaha pemula
Ini menjadi bentuk dukungan berkelanjutan agar keterampilan yang diperoleh tidak berhenti pada pelatihan, tetapi benar-benar bisa diterapkan di dunia nyata.
Harapan dan Dampak Jangka Panjang
Program “1.000 APS SMK Berdaya” menjadi langkah strategis untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka, sekaligus memperkuat ekosistem pendidikan vokasi di Indonesia. Harapannya, program ini bisa menjadi model berkelanjutan dan diperluas cakupannya di tahun-tahun mendatang.
Dengan memberikan peluang kedua kepada anak-anak yang pernah tersisih dari sistem pendidikan formal, pemerintah menunjukkan bahwa setiap anak bangsa tetap memiliki masa depan yang bisa diperjuangkan.